Kurikulum pendidikan tinggi (KPT) Prodi Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer merupakan rangkaian proses pembelajaran tersusun atas perencanaan capaian pembelajaran (learning outcome) sebagai bagian proses utama dalam menghasilkan program outcome. Prodi Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer didirikan untuk menjawab tantangan revolusi industry 4,0 dimana semua operasi perusahaan saat ini bekerja atas dasar teknologi informasi digital. Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer diharapkan akan menghasilkan lulusan yang bermutu di bidang manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer untuk dapat diserap oleh stake holder/user. Dalam upaya tersebut, Prodi Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer melakukan penyusunan kurikulum berbasis KPT-KKNI level 6 (Kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis KKNI). KPT-KKNI level 6 disusun berdasarkan analisis data tracer study dan rekomendasi learning outcome dari Forum Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer Indonesia. Tracer study dilakukan oleh Prodi Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer dengan mengambil sampel data lulusan. Sistem tracer study menggunakan standar instrumen kuesioner yang telah ditetapkan oleh Belmawa DIKTI. Dari analisis data tracer study diperoleh sebaran statistik bidang kerja lulusan Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer di dunia kerja dan atribut-atribut kontribusi soft skill oleh Institut Teknologi dan Bisnis Trenggalek. Sebaran dominan bidang pekerjaan lulusan tersebut menjadi acuan dalam penentuan definisi profil lulusan. Selanjutnya definisi profil lulusan tersebut diturunkan menjadi rumusan capaian pembelajaran atau learning outcome.
Sebagai uniqueness Prodi dan Institut, pendidikan berbasis karakter dan integritas dipilih oleh Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer sebagai penciri khas kurikulum. Dengan demikian, penyusunan KPT-KKNI level 6 oleh Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer telah memperhatikan prosedur atau langkah-langkah standar yang telah ditetapkan oleh Belmawa DIKTI, yakni telah mengacu pada rekomendasi dari asosiasi prodi (Forum Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer Indonesia). Prodi Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer berupaya intensif untuk menerapkan KPT-KKNI tersebut dengan Sistem Penjaminan Mutu, yakni RPS (Rencana Pembelajaran Semester) oleh dosen pengampu yang merupakan ujung tombak implementasi akan senantiasa dimonitoring dan dievaluasi dalam implementasinya. Dengan penerapan KPT-KKNI level 6, Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer telah merancang SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) yang menerangkan jenjang pencapaian learning outcome lulusan. Selain itu, SKPI dirancang sebagai recognition of competence outside the running curricula, artinya kompetensi yang dicapai oleh peserta didik akan diakui oleh Institut Teknologi dan Bisnis Trenggalek sebagai pelengkap pencapaian learning outcome. Sistem recognition atau pengakuan kompetensi yang dicapai oleh peserta didik adalah meliputi 3 komponen utama yakni kompetensi pendukung professional, kompetensi pendukung soft skill, dan kompetensi pendukung talenta/jalur bakat. Dengan demikian, penerapan KPT-KKNI level 6 di Manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer berupaya konsisten dalam membangun mutu lulusan di bidang manajemen Ritel, Bisnis Digital, dan Ilmu Komputer.